Slide Show Wisata dan Budaya Kalbar

Sabtu, 27 November 2010

Logo Visit Kalbar 2010

PONTIANAK - Logo untuk tahun kunjungan Kalimantan Barat 2010 sudah ditetapkan.  Logo itu menampilkan tiga simbol utama yakni enggang gading, anggrek hitam dan tugu khatulistiwa. Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kamaruzzaman, logo baru itu telah disetujui gubernur.Ada alasan tertentu yang mendasari pemilihan tiga simbol tersebut. Enggang gading (Rhinoplax vigil) menurutnya adalah fauna yang menjadi maskot Kalimantan Barat. Di antara enggang/burung rangkong, enggang gading adalah yang terbesar ukurannya, kepalanya dan paruhnya besar, tebal dan kokoh dengan tanduk yang menutup bagian dahinya.

Makanannya buah-buahan terutama buah beringin dan palem, tapi tidak jarang juga makan serangga, tikus, kadal bahkan burung kecil. Pelestarian enggang gading menuntut pelestarian hutan tropika. Burung ini termasuk dalam jenis fauna yang dilindungi undang-undang.Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata) adalah spesies anggrek yang hanya tumbuh di pulau Kalimantan. Saat ini, habitat asli anggrek hitam mengalami penurunan jumlah yang cukup besar karena semakin menyusutnya luas hutan di Kalimantan namun masih bisa ditemukan di cagar alam Kersik Luway dalam jumlah yang sedikit. Diperkirakan jumlah yang lebih banyak berada di tangan para kolektor anggrek.   

Sedangkan Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument berada di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Propinsi Kalimantan Barat. “Tugu ini menjadi salah satu ikon wisata dan selalu dikunjungi masyarakat, khususnya wisatawan yang datang ke Kota Pontianak,” ujarnya. Tugu pertama dibangun tahun 1928 berbentuk tonggak dengan anak panah. Tahun 1930 disempurnakan, berbentuk tonggak dengan lingkaran dan anak panah.Tahun 1938 dibangun kembali dengan penyempurnaan oleh opzicter / architech Silaban. Tugu asli tersebut dapat dilihat pada bagian dalam.  Tahun tahun 1990, kembali Tugu Khatulistiwa tersebut direnovasi dengan pembuatan kubah untuk melindungi tugu asli serta pembuatan duplikat tugu dengan ukuran lima kali lebih besar dari tugu yang aslinya. Peresmiannya pada tanggal 21 September 1991.
Peristiwa penting dan menakjubkan di sekitar Tugu Khatulistiwa adalah saat terjadinya titik kulminasi matahari, yakni fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada diatas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda dipermukaan bumi.
Pada peristiwa kulminasi tersebut, bayangan tugu akan "menghilang" beberapa detik saat diterpa sinar matahari. Demikian juga dengan bayangan benda-benda lain di sekitar tugu. Peristiwa titik kulminasi terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September. Peristiwa alam ini menjadi event tahunan kota Pontianak yang menarik kedatangan wisatawan. (rnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar